Eropa adalah mimpi. Menyaksikan peninggalan berusia ribuan tahun yang masih terjaga kelestariannya, berada di antara gedung-gedung berusia ratusan tahun yang masih berdiri kokoh, keluar masuk museum dengan berbagai koleksi yang menakjubkan, duduk-duduk di taman yang hijau dan lapang, berjalan-jalan di trotoar yang bersih, atau menikmati galeri seni, konser musik, dan teater kelas dunia adalah sebagian gambaran dari impian akan Eropa. Pusat peradaban dunia yang terlah berusia ribuan tahun ini memang terlihat indah dan cantik bersisian dengan peradaban global.
Bagi sebagian anak muda Indonesia, Eropa bukan lagi mimpi, tetapi the next destination. Dengan semangat backpacking alias independent traveling, keindahan Eropa dapat direguk dengan budget yang tak terduga: murah dan terjangkau. Sumbangan teknologi internet memberi kontribusi yang berarti bagi para backpacker Indonesia: memudahkan menyusun itinerary karena internet memberikan informasi tanpa batas mengenai negeri-negeri yang ingin dikunjungi, booking tiket secara online yang harganya jauh lebih murah, atau berkenalan dengan sesame backpacker dari penjuru dunia untuk mencari teman jalan maupun tumpangan akomodasi. Selain itu terbentuknya komunitas-komunitas backpacker di Indonesia juga menjadikan perjalan ke luar negeri bukan lagi mimpi.
Backpacker Indonesia yang menulis buku berisi informasi tentang Eropa dalam bahasa Indonesia pun mulai banyak, seperti “6 Bulan Keliling Eropa Hanya 1.000 dollar” (Marina S.K), “Ciaoo Italia” (Gama Harjono), “Backpacking Modal Jempol” (Nancy Margaretha), “Traveler’s Tale” (Aditya Mulya, dkk), “Travellous” (Andrei Budiman), “Panduan Hemat Keliling Belanda, Belgia, Luxembourg” (Sari Musdar), serta “EUROTRIP safe & fun” (Matatita).
Untuk menyemarakkan kegairahan mengunjungi Eropa, forum Sembari Minum Kopi (SMK) dan komunitas Backpacker Dunia (chapter Jogyakarta) menggelar Travel Writing Forum dan Sharing Info Backpacking Eropa. Obrolan sore ini akan mengajak para backpackers berbagi informasi tentang perjalanan ke Eropa, dari mulai persiapan mengurus visa hingga menyusun itinerary. Selain itu, agar perjalanan ke Eropa menjadi lebih bermakna, dalam forum ini juga akan dikupas mengenai proses kreatif penulisan travel writing, baik yang berbentuk novel maupun travelogue dan panduan perjalanan.
Hadir sebagai narasumber dalam obrolan sore kali ini adalah MATATITA, penulis buku “TALES from the ROAD” dan tengah menanti buku travelogue ke-2 yang siap diluncurkan “EUROTRIP safe & fun”; dan ANDREI BUDIMAN penulis novel perjalanan “Travellous: A Travel Journal” yang juga siap meluncurkan Travellous ke -2 dalam waktu dekat ini. Sharing proses kreatif travel writing dan info backpacking Eropa ini akan dimoderatori oleh NICHOLAS WAROUW, peneliti dan dosen penulisan kreatif yang sudah menjelajah berbagai negara.
Berminat gabung dalam obrolan bergizi ini? Jangan lupa, SABTU SORE, 24 JULI 2010 mulai pukul 14.00 – 17.00 WIB bertempat di Cafe MOMENTO, Jl. Jembatan Merah (sebelah Univ. Mercu Buana/eks LIA) Prayan – YOGYAKARTA. Acara seru ini terbuka untuk umum dan GRATIS. Tersedia 100 bookmark unik untuk 100 peserta yang datang duluan dan DOORPRIZE buku traveling best seller karya Trinity “The Naked Traveler”, serta kaos keren Sembari Minum Kopi.
Obrolan Sore Sembari Minum Kopi & Komunitas Backpacker Dunia dikelola oleh LAURA (Lab. Antropologi untuk Riset & Aksi) dan didukung sepenuhnya oleh Penerbit Bentang Pustaka, B-first Publishing, Timkreatif REGOL, dan Cafe MOMENTO. Untuk informasi lebih lanjut, silakan melongok situs kami di www.sembariminumkopi.com atau 081808300042 dan 0818258438.
1 comment:
Mas kapan singgah ke Medan?
....ditunggu sangat nih....
jadi iri ma yang di jokja!
huiks...
Post a Comment