Monday, 12 November 2007

breaking news: pengunjung obrolan sembari minum kopi membludak

artikel ini dikopi dari gudeg.net

"Sembari Minum Kopi" Dibanjiri Pengunjung

Dude - GudegNet
Update: Senin, 12 November 2007, 00:10 WIB

sembari_minum_kopiMeski dijadwalkan baru akan dimulai pukul 18.30 WIB (11/11), para pengujung acara Sembari Minum Kopi yang kali ini menampilkan Andrea Hirata, Meutya Hafid dan Pangesti Wiedarti telah mendatangi toko buku-café MP Bookpoint Jogja, sebagai tempat diselenggarakannya acara sejak pukul 17.30 WIB.

Panitia penyelenggara yang hanya menyediakan sekitar 150 tempat duduk bagi pengujung dibuat kewalahan oleh kehadiran pengunjung yang terus berdatangan hingga mencapai 400 orang. Kapasitas ruang yang tidak lagi mampu menampung pengunjung memaksa beberapa pengunjung untuk berdiri bahkan duduk lesehan di depan panggung kecil para narasumber.

Acara ngobrol bersama Laskar Pelangi kali ini sedikit agak berbeda karena kedatangan seorang tamu wanita yang wajahnya sering tampil di layar kaca televisi, pembawa berita dan reporter Metro TV, Meutya Hafid.

andrea_hirataSelain ngobrol tentang buku "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata dan "168 Jam Dalam Sandera" karya Meutya Hafid, acara yang kali ini bertema "Meraih Mimpi Masa Depan" ini juga membicarakan tentang pentingnya beasiswa serta tips & triks untuk mendapatkan beasiswa demi meraih cita-cita masa depan.

Adalah Pangesti Wiedarti, Ph.D, moderator milis beasiswa.com yang juga merupakan staf pengajar di Fakultas Bahasa & Seni Univ. Negeri Yogyakarta yang malam tadi memberikan banyak informasi berharga bagi pengunjung "Sembari Minum Kopi" yang tertarik dengan program beasiswa ke luar negri.

Menurut Pangesti, Beasiswa itu dapat diperoleh oleh semua orang baik mahasiswa Perguruan Tinggi Negri (PTN) maupun swasta yang saat ini caranya lebih mudah dengan adanya milis beasiswa.com di mana pemohon beasiswa dapat mengajukan beasiswa yang diinginkan melalui milis tersebut kemudia tinggal menunggu hasil seleksi selanjutnya.

"Siswa atau mahasiswa dapat mengajukan permohonan beasiswa melalui milis beasiswa.com sesuai dengan keingininan mereka. Kemudian tinggal menunggu hasil seleksi. Pemohon dapat berasal dari mana saja, tidak hanya mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negri (PTN) saja, namun juga dari Perguruan Tinggi swasta," jelas Pangesti kepada ratusan pengunjung "Sembari Minum Kopi".

meutya_hafidSementara itu Meutya Hafid juga memberikan pengalaman berharganya ketika mencari dan mendapatkan beasiswa keluar negri yang menjadikannya sebuah sosok yang mandiri dan ulet. Menurutnya, seseorang harus bandel dan berani untuk mencapai apa yang diinginkannya meski akan ada banyak rintangan yang datang.

"Sejak SMP, saya telah hidup mandiri di Singapura kemudian pindah ke Australia hingga beasiswa yang membiayai saya terputus karena krisis ekonomi 1998. Biarpun beasiswa putus, saya tetap mencoba melanjutkan kuliah sambil bekerja di Australia," ungkap Meutya.

Senada dengan Meutya Hafid, Andrea Hirata juga lebih menekankan kepada semangat untuk pantang menyerah dalam menghadapi segala masalah dan tantangan untuk masa depan. Menurut "ikal", sebuatan akrab penulis ini, dalam hidup harus senantiasa "positive thinking, positive feeling and positive action, "Kita jangan pernah menyerah untuk mimpi kita, do your best for our dreams," jelasnya.

Selain bertemu dengan penulis idola, ngobrol, mendapat tips & trik, berfoto bersama dan meminta tanda-tangan; malam tadi pengunjung "Sembari Minum Kopi" yang beruntung juga dapat memeroleh bingkisan menarik berupa buku dan suvenir dari penyelenggara.

Acara interaktif yang berakhir sekitar pukul 21.30 WIB ini kemudian dilanjutkan dengan acara tanda-tangan buku oleh Andrea Hirata dan Meutya Hafid bagi para peminat buku "Laskar Pelangi" dan "168 Jam Dalam Sandera".

Friday, 9 November 2007

meutya hafidz will be on "sembari minum kopi"

Ngobrol Bersama Meutya Hafid di "Sembari Minum Kopi"

Dude - GudegNet
Update: Kamis, 8 November 2007, 16:15 WIB

sembari_minum_kopiMasih ingatkan Anda dengan Meutya Hafid, wartawan Metro TV yang diculik dan disandera oleh pejuang Mujahidin Irak (Jaish al Mujahideen) selama 168 jam (15–22 Februari 2005) ketika sedang melaksanakan tugas jurnalistiknya?

Minggu malam (11/11) di toko buku-café MP Bookpoint, forum obrolan "Sembari Minum Kopi" yang kali ini menggandeng Penerbit BENTANG dan toko buku-café MP Bookpoint akan kembali menghadirkan penulis buku "Laskar Pelangi" Andrea Hirata, moderator milis beasiswa.com Pangesti Wiedarti serta watrawan dan presenter Metro TV Meutya Hafid sebagai narasumber yang akan menemani obrolan Anda.

Acara yang direncanakan akan dimulai pukul 18.30 WIB ini akan menjadi obrolan santai yang inspiratif bersama para penulis buku yang akan berbagi cerita tentang buku yang telah ditulisnya serta tips & trik untuk mendapatkan beasiswa dan meraih pendidikan tinggi di luar negeri.

Sebagai salah satu penyelenggara acara, MP Bookpoint ingin menjadi sarana dan wadah bagi masyarakat khususnya di Jogja untuk mengembangkan dan menyalurkan ide dan kreatifitas mereka dalam sebuah buku.

"Bersama Regoljogja, toko buku-café MP Bookpoint dan Penerbit Bentang ingin menjadi wadah bagi ide dan kreatifitas bagi masyarakat Jogja yang ingin menulis sebuah buku yang dapat berasal dari berdasarkan pengalaman pribadi mereka," kata CEO Penerbit Bentang, Gangsar Sutrisno dalam acara jumpa pers siang tadi (11/11).

Selain dapat berjumpa dengan penulis favorit Anda, acara yang telah dua kali diselenggarakan oleh Regoljogja ini juga diharapkan dapat merangsang minat membaca dan menulis masyarakat Jogja.

Pastikan Anda menjadi seratus pengunjung pertama di acara gratis ini yang akan mendapatkan suvenir menarik dari Laskar Pelangi.

Thursday, 1 November 2007

undangan: berbagi cerita meraih beasiswa

Meraih Mimpi Masa Depan: Beasiswa!

(“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu” –Arai)


Di saat biaya pendidikan tinggi di negeri ini terasa kian mahal, berburu beasiswa merupakan pilihan terbaik. Kesempatan memenagkan beasiswa sebenarnya terbuka lebar. Siapapun Anda, yang berusia di bawah 40 tahun, sebenarnya berpeluang untuk memenangkan beasiswa ke luar negeri. Hanya saja, minimnya informasi membuat kesempatan ini seolah hanya dimiliki oleh mereka yang berkecimpung di dunia akademik.

Saat ini informasi beasiswa ke luar negeri sudah dapat dengan mudah diakses melalui internet, baik berupa website maupun milis seperti Milis Beasiswa (http://groups.yahoo.com/group/beasiswa) atau http://milisbeasiswa.com, http://beasiswa.blogspot.com, http://scholarship-info.org, dan lain sebagainya. Persoalannya adalah, bagaimana mempersiapkan diri agar dapat bersaing dan mememangkan beasiswa tersebut?More...

REGOLjogja bekerjasama dengan Penerbit BENTANG dan toko buku-café MP Bookpoint menggelar forum obrolan “Sembari Minum Kopi” yang akan mengulas tentang perjuangan meraih mimpi memenangkan beasiswa ke luar negeri. Obrolan santai ini akan menghadirkan narasumber utama ANDREA HIRATA, penulis tetralogi Laskar Pelangi yang mendapatkan beasiswa dari Uni Eropa untuk studi Master of Science di Universite de Paris, Sorbonne, Prancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom. Ia berhasil lulus dengan predikat graduate with distinction atau cum laude dan tesisnya sudah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia sebagai buku Teori Ekonomi Telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia.

Perjuangan Andrea meraih beasiswa dan bagaimana ia menghadapi gegar budaya tinggal di negeri orang dikisahkan secara menarik dalam “Edensor”, novel ketiganya. “Edensor” adalah salah satu dari banyak mimpi yang berhasil diwujudkan Andrea. Novel yang sangat inspiratif ini bisa menggugah semangat Anda untuk bermimpi meraih pendidikan tinggi di luar negeri.

Agar mimpi itu segera terwujud, perlu juga menyimak kiat memanangkan beasiswa ke luar negeri yang akan disampaikan oleh PANGESTI WIEDARTI, Ph.D, moderator milis beasiswa.com. Staf pengajar di Fakultas Bahasa & Seni Univ. Negeri Yogyakarta ini menempuh pendidikan Master di Macquarie University, NSW, Australia dan Ph.D di The University of Sydney, Australia. Peraih Satya Lencana Karya Satya dari Presiden R.I pada tahun 2003 ini juga aktif memotivasi studi lanjut ke berbagai universitas, baik di dalam maupun di luar negeri. “Jika orang muda Indonesia mau berusaha, kesempatan menempuh studi pascasarjana dengan beasiswa amatlah banyak,” ujarnya memotivasi.

Nah, tunggu apalagi. Obrolan santai yang inspiratif ini sangat sayang untuk dilewatkan. Ingat, jika usia Anda di bawah 40 tahun, Anda berpeluang untuk memenangkan biasiswa dan meraih pendidikan tinggi di luar negeri! So, don’t miss it! Bergabunglah bersama dalam forum obrolan kami, Minggu malam 11 November 2007, mulai pukul 18.30 – 21.00 WIB bertempat di MP. Bookpoint, Jl. Kaliurang km 6,8 Kentungan – Yogyakarta. GRATIS, tidak dipungut bayaran. Tersedia suvenir untuk 100 pengunjung pertama.

Untuk informasi lanjut hubungi REGOL www.regoljogja.com (0274.374006 – 0811258438), Penerbit BENTANG www.klub-sastra-bentang.blogspot.com (0274.517373), dan toko buku-café MP Bookpoint (0274.885485).


Tuesday, 4 September 2007

gudeg.net meliput obrolan sembari minum kopi

Berita Terkini

Andrea Hirata, Fatimah Zahra, dan Ngobrol tentang Jalan-jalan

Iwan Pribadi - GudegNet

sembari_minum_kopiApabila ingin menulis mengenai perjalanan di suatu tempat, sebaiknya tulisan itu harus ada "jiwa"-nya, jadi tidak sekedar berisi kekaguman dan menceritakan keindahan di tempat tersebut yang sudah cukup umum dibahas dan dipaparkan di banyak buku dan media.

Untuk itu, maka diperlukan pendekatan yang berbeda, antara lain dengan melihat dari sisi sosiologis tempat tersebut, kebiasaan-kebiasaan yang ada di kota tersebut, sejarah kota, dan kehidupan budaya setempat. Dengan demikian tulisan mengenai perjalanan tersebut dapat lebih dinikmati oleh para pembacanya.

Demikian kurang lebih yang disampaikan oleh Andrea Hirata dalam acara "Sembari Minum Kopi: Menuliskan Kisah Perjalanan" yang diadakan oleh Regol Jogja pada Sabtu malam (01/09) kemarin.

Selain Andrea, pada kesempatan itu tampil pula Fatimah Zahra yang ikut pula membagikan pengalamannya serta memberikan tips-tips seputar ber-backpacking di luar negeri. Juga memberikan beberapa alamat situs internet yang memberikan peluang dan jalan bagi siapapun yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri namun memiliki keterbatasan finansial.More...

Dalam kesempatan ini, Fatimah Zahra memberikan pula motivasi kepada para yang hadir sehingga apabila memiliki niat dan keinginan untuk melakukan perjalanan, berusahalah dan capai dengan jalan apapun. Niscaya jalan tersebut dapat dicapai dengan niat dan usaha yang keras.

Sebagai moderator acara malam itu, Suluh Pratitasari, juga memberikan pengertian bahwa sesungguhnya traveling bukan merupakan suatu kegiatan yang buang-buang uang. Sebab dengan mengambil dirinya sendiri sebagai contoh, ia mengungkapkan bahwa perusahaan tempat di mana ia berada bisa hidup dan beroperasi dengan baik dikarenakan oleh aktifitas jalan-jalannya sebagai salah satu faktornya.More...

andrea_fatimah_titaAcara yang dimulai sekitar pukul 19:00 WIB di Banaran Cafe, Kampus LPP Lantai Dasar, Jl. Urip Sumoharjo 100 – Yogyakarta itu dihadiri sekitar 150 orang peserta, yang nampak sangat antusias mengikuti kegiatan talkshow ini, hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya peserta yang ingin mengajukan pertanyaan kepada para pembicara ketika sesi tanya jawab diadakan.

Itu masih ditambah lagi dengan berbondong-bondongnya para peserta talkshow "menyerbu" kedua pembicara, baik untuk foto bersama, minta tanda tangan, mengajukan beberapa pertanyaan, beberapa saat ketika acara talkshow itu diakhiri sekitar pukul 21:00 WIB.

"Acara ini cukup menarik, unik, dan bisa dikatakan merupakan yang pertama di Jogja." Ungkap Monik (22 tahun), salah satu peserta talkshow tersebut.

"Talkshow kali ini terasa lebih ringan, santai, tidak seberat talkshow-talkshow lainnya yang pernah ada di Jogja. Selain itu, tema mengenai "Menuliskan Perjalanan" adalah tema yang belum pernah dibahas dalam talkshow yang pernah ada sebelumnya."

"Oh iya, selain memberikan wawasan baru menganai penulisan dan perjalanan, talkshow kali ini selain gratis, juga menyediakan snack dan minuman secara cuma-cuma. Hal tersebut juga merupakan daya tarik talkshow ini." Kata Monik mengakhiri percakapan.

Acara yang digelar oleh majalah Regol Jogja ini, direncanakan akan diselenggarakan secara berkala dengan mengangkat tema yang berbeda-beda.

Regol Jogja sendiri merupakan buletin yang didistribusikan secara cuma-cuma atau gratis yang menampilkan bacaan bermutu tentang Jogjakarta, baik tentang kota, sejarah, budaya, maupun dinamika yang terjadi di dalamnya.

Update: 3 September 2007

Monday, 27 August 2007

Undangan: "Menuliskan Kisah Perjalanan" bareng ANDREA HIRATA

sembariminumkopii.jpg

Mari kita mengembalikan ingatan pada 20 tahun lalu, pada petualangan Si Roy, tokoh ciptaan Gola Gong yang diterbitkan sebagai serial Balada si Roy di Majalah HAI. Roy adalah pemuda petualang, dengan ransel di punggungnya, menyusuri kampung-kampung di pelosok Nusantara. Kisah petualangannya menjadi serial yang hebat di Majalah HAI (yang kini sudah tidak menyediakan halaman fiksi lagi).

Kesuksesan Si Roy tak lepas dari kegemaran Gola Gong backpacking ke penjuru negeri. Bahkan, Gola Gong sendiri mengakui bahwa ia terinsiprasi oleh William Somerset Maugham, sastrawan Inggris yang mengatakan bahwa jika ingin menjadi pengarang, pergilah ke tempat-tempat jauh atau merantaulah ke negeri orang, kemudian tulislah berbagai pengalaman yang ditemukan. Dan betul, setelah melakukan perjalanan ke banyak tempat, Gola Gong berhasil melahirkan sosok Si Roy, yang menjadi idola remaja di tahun 1987-an dan kini menjadi legenda.

Travelling atau backpacking merupakan kegiatan rekreatif yang bermanfaat untuk mengasah kemampuan menulis. Pengalaman selama di perjalanan dan pertemuan dengan berbagai budaya memaksa kita untuk merekamnya dalam gambar maupun catatan. Sayangnya tidak setiap traveller/backpacker mampu merefleksikan kembali pengalaman-pengalaman itu ke dalam sebuah karya tulis, baik berupa artikel di majalah, blog, penerbitan buku, maupun novel.

Belum banyak backpacker asal Indonesia yang menerbitkan buku atau novel perjalanan. Beberapa di antaranya adalah Agung Basuki (Buku: “Independent Travelling”), Sigit Susanto (Novel: “Menyusuri Lorong-lorong Dunia”), Adhitya Mulya dkk (Novel: “Travelers Tale, Belok Kanan Barcelona”), dan Andrea Hirata (Novel: “Edensor”). Sebagian travellers/backapckers yang lain lebih suka menuliskan kisah perjalanannya ke dalam blog , milis, maupun situs-situs komunitas seperti indobackpacker, jalan-jalan, dan lain sebagainya.

Apapun media yang dipilih, cetak maupun online, memang tak jadi masalah. Tiap-tiap jenis media punya kekuatan yang berbeda untuk menyampaikan informasi. Persoalannya adalah, bagaimana merefleksikan kembali kisah perjalanan menjadi bacaan yang menarik untuk dinikmati para pembaca?

andrea-hirata.gifREGOLjogja menggelar obrolan Sembari Minum Kopi yang memperbincangkan hal ini. Hadir sebagai narasumber utama adalah Andrea Hirata, karyawan PT. Telkom yang kini dikenal sebagai penulis best-seller tetralogi Laskar Pelangi, namun lebih suka mengidentikkan dirinya sebagai akademisi dan bakcpacker. Di forum ini Andrea akan berbagai kisah petualangannnya hingga ke pelosok Afrika yang banyak menginspirasi novelnya ke-3, “Edensor”.

Tentu saja, untuk bisa menikmati perjalanan yang nantinya akan menghasilkan karya tulis menarik (artikel/buku/novel), dibutuhkan sejumlah persiapan teknis: bagaimana baiknya memulai perjalanan, bagaimana membuat rencana anggaran, amankah cewek backpacking sendirian, dan berbagai tips seputar backpacking yang akan disampaikan oleh Fatimah Zahra. Ima, demikian ia dipanggil, kandidat M.Phill dari Leeds University – United Kingdom ini memang gemar travelling. Sebelum mendapat beasiswa kuliah di Inggris, ia sudah keliling Indonesia. Begitu kuliah di Inggris, ia tak melewatkan kesempatan menjelajah Eropa selama 3 minggu, sendiri pula!

backpacking-ima.gifBerminat bergabung dengan obrolan seru kami? Sempatkan bermalam minggu di Jogja pada 1 September 2007 nanti mulai jam 19.05 di Banaran Cafe, Kampus LPP Lt. Dasar, Jl. Urip Sumoharjo 100 – Yogyakarta. GRATIS, tak akan dipungut bayaran. Sebaliknya secangkir kopi dan teh akan menemani peserta obrolan. Oh ya, bahkan kami menyediakan 100 suvenir cantik untuk 100 pengunjung pertama. Belum lagi ditambah doorprize buku dari Andrea Hirata dan Penerbit Bentang serta tak ketinggalan oleh-oleh/suvenir imut yang dibawa Fatima Zahra dari Inggris.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa berkomunikasi via e-mail: regoljogja@yahoo.com atau melongok situsnya di http://regoljogja.com, telpon 0274-374006, boleh juga ke ponsel saya (pratita – 0811258438), dan bila perlu menyinggahi kantor kami di Jl. Langenarjan Kidul 13-A Yogyakarta.